Yeti Islamawati
Judul Buku : Penilaian Otentik
Penulis : Burhan Nurgiyantoro
Penerbit : Gadjah Mada University Press,
Mei 2011
Tebal Buku : 148 halaman
ISBN : 979-420-759-4
ISBN : 979-420-759-4
Dalam
pengantar buku ini disebutkan bahwa penilaian dalam pembelajara memrasyaratkan
dua hal yang mesti ada, yaitu kinerja dan bermakna. Tuntutan penilaian kinerja
dan bermakna juga berlaku dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Hal
ini berarti bahwa dalam pengukuran hasil pembelajaran Bahasa Indonesia harus
berupa kinerja berbahasa yang bersifat aktif produktif dan kinerja itu harus
ada atau dibutuhkan dalam kehidupan nyata, misalnya dibutuhkan dalam dunia
pekerjaan.
Guru
sebagai ujung tombak pelaksanaan kurikulum harus mampu menekankan pentingnya penggunaan
pendekatan pembelajaran kontekstual (CTL), yaitu sebuah pendekatan pembelajaran
yang mencoba mengaitkan materi yang dibejarkan dengan situasi di dunia nyata
dan mendorong siswa mmembuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dan
penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga, masyarakat, atau
di dunia kerja. Pada giliran selanjutnya, pendekatan pembelajaran menuntut
model penilaian yang sesuai dengan kegiatan pembelajaran, yaitu penilaian
otentik.
Pada
bab II, lebih jauh dijabarkan hakikat penilaian otentik. Penilaian otentik
merupakan suatu bentuk tugas yang menghendaki pembelajar untuk menunjukkan kinerja
di dunia nyata secara bermakna yang merupakan penerapan esensi pengetahuan dan
keterampilan. Penilaian ini juga merupakan kinerja (performansi) yang meminta
pembelajar untuk mendemonstrasikan keterampilan dan kompetensi tertentu yang
merupakan penerapan pengetahuan yang dikuasainya.
Penilaian
ini tidak dimaksudkan untuk menggantikan penilaian tradisional, khususnya
bentuk tes objektif pilihan ganda yang bersifat lebih merespon jawaban yang
lazim dipergunakan dalam ujian-ujian akhir seperti UN dan UUB. Penilaian
otentik hadir untuk melengkapi dan menutup kekurangan penilaian objektif. Skor
hasil pengukuran otentik mencerminkan kompetensi berbagai bentuk kinerja berbahasa sepanjang
kegiatan pembelajaran, sedang skor hasil pengukuran tes objektif pada akhir
pembelajaran menunjukkan capaan kompetensi selama satuan waktu tertentu,
misalnya satu semester.
Dalam
buku ini dijabarkan pula macam-macam penilaian otentik seperti: penilaian
kinerja, wawancara lisan, pertanyaan terbuka, menceritakan kembali tes atau
cerita, portofolio, dan proyek.
Yang
menjadi kelebihan buku ini, ada contoh penerapan tugas otentik yang sangat
mudah untuk diaplikasikan. Hal ini karena buku ini sudah dilengkapi dengan
contoh soal latihan, cara penyekoran, bahkan ada catatan khusus tentang apa
yang harus dilakukan guru dalam menerapkan penilaian otentik ini.
Buku
ini relatif tipis, namun berisi hal-hal yang luar biasa. Dijabarkan mengenai
penilaian kompetensi menyimak, membaca,
berbicara, menulis, hingga penilaian otentik kompetensi bersastra.
Dibagian akhir
dipaparkan bagaimana pengolahan skor penilaian otentik hingga sampai pada
perhitungan nilai akhir.
Buku
ini sangat pas dibaca bagi guru bahasa Indonesia pada khususnya, dan secara
umum dapat dibaca oleh guru mata pelajaran lain, bahkan oleh siapa saja yang menjadi
pengajar.
Bagus sekali kalau diterapkan.
BalasHapusBetul, Ibu. Jadi anak didik kita akan kaya dengan ilmu sekaligus dalam mengaplikasikan ilmu yang telah didapat.
BalasHapusdimana saya bisa membeli buku ini ? mohon infonya
BalasHapus